Langsung ke konten utama

Baru Dalam Berbisnis? Jangan Lupakan Tahap Ini



Hai readers, apa kabarnya? Sehat kan? Iya dong pastinya, hehe. 

Oke, kali ini aku mau membahas hal yang berhubungan dengan bisnis loh. Buat kalian yang sedang membangun atau sedang menjalani bisnis pasti tidak akan terlepas dari hal ini, yaitu manajemen keuangan. Ya kan? Ya doong.

Maka dari itu, yuk kita bahas lebih lanjut ya. Go, Go, Gooooooo!

Apa sih manajemen keuangan itu? Manajemen keuangan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan cara kita memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan untuk mencapai tujuan utama bisnis. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada bisnis ya readers.


Nah, kalo gitu kita mulai aja ni ya untuk tahap pertama dari cara memperoleh sumber pendanaan yang juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen keuangan.

A. Dana Perusahaan
Mendapatkan dana perusahaan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana. Terdapat 2 sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Pendanaan Ekuitas (Modal Sendiri)
  2. Pendanaan dari Utang (Pinjaman), Pinjaman ini dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor, bank, program-program yang didukung oleh pemerinta dan lainnya. Sumber pendanaan ini terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
*Sumber Dana Jangka Pendek
Pendanaan yang didapat dari sumber dana jangka pendek ini umumnya digunakan untuk modal kerja bisnis. Dana yang diperoleh ini harus dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang dan tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi.
  • Contohnya seperti pinjaman dari bank jangka pendek, pendanaan persediaan dan kredit perdagangan.

*Sumber Dana Jangka Menengah
Umumnya, sumber pendanaannya jangka menengah ini karena adanya keperluan yang tidak bisa dipenuhi oleh pendanaan jangka pendek. Rentang waktu dalam pengembalian sumber dana jangka menengah lebih dari satu tahun buku akutansi dan tidak lebih dari lima tahun buku.
  • Contoh dari pendanaan jangka menengah adalah leasing, term loan, equipment loan.

*Sumber Dana Jangka Panjang
Dalam memilih untuk menggunakan pendanaan jangka panjang, umumnya dikarenakan akan melakukan ekspansi usaha yang masif dalam skala yang cukup besar. 
  • Contohnya seperti sebuah perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan suplier, membeli atau membangun aset aset tetap jangka panjang seperti tanah, pabrik, mesin ataupun proyek konstruksi yang lain.
   
Selanjutnya, pada tahap kedua ini kita akan membahas cara menggunakan sebuah dana bisnis. Dalam penggunaan dana ini, tentunya kalian harus berhati-hati ya saat akan menentukan keputusan yang kalian ambil dan juga saat mengambil keputusan, keputusan tersebur harus sesuai dengan tujuan dari bisnis kita.

B. Penggunaan Dana
Penggunaan dana adalah suatu kegiatan dalam menggunakan atau menginvestasikan dana yang ada. Setelah mengetahui cara mendapatkan dana perusahaan, berikut penjelasan terhadap penggunaan dana :
  1. Membayar Utang (Pinjaman), Penggunaan dana dapat dilakukan untuk pembayaran utang yang jatuh tempo. Terlebih lagi untuk utang jangka panjang yang dapat menyebabkan pailit jika perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran tersebut. 
  2. Investasi atau Pengembangan Usaha, Manajemen keuangan dapat menginvestasikan dana yang didapatkan. Contohnya membangun gedung baru, perluasan usaha, membeli sarana dan prasarana yang baru untuk mengembangkan usaha perusahaan.

Sampai lah kita pada tahap terakhir manajemen keuangan yaitu, mengelola sebuah aliran dana (cashflow) yang tentunya sangatlah berpengaruh pada kelancaran pendapatan bisnis kita.

C. Mengelola Aliran Dana (Cashflow)
Mengelola dana merupakan kegiatan yang dilakukan setelah dana telah didapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan ke dalam bentuk aset. Dana perusahaan yang ada harus dikelola secara efektif dan efisien. Pengaturan manajemen keuangan yang baik tentunya akan membuat bisnis menjadi berkembang dan memiliki kontrol keuangan yang semakin baik.

Naah sekiranya seperti itu ya readers tentang manajemen keuangannya. Semoga penjelasan ku diatas bisa mempermudah kalian ya readers. Have a nice day dan jangan lupa selalu jaga kebersihan ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bingung Hindari Resiko Bisnis? Yuk Coba Studi Ini

Hai reader, aku balik lagi ni. Semoga kalian masih tetap sehat dan gak bosen liat pembahasan ku ini ya. Hehe. Okeee kali ini aku masih ngebahas tentang bisnis dan bakal ngasih tau ke kalian gimana cara menganalisa kelayakan dari sebuah bisnis ni readers. Dalam menjalankan sebuah bisnis, kita harus mampu mengatur dan paham akan segala hal mulai dari hal kecil hingga hal besar yang kedepannya sangat memengaruhi kestabilan bisnis. Terlebih lagi, bagi siapa saja yang masih dalam tahap awal memulai bisnis dan masih berkembang itu masih belum mahir dan mengetahui bisnis secara mendalam. Padahal studi kelayakan bisnis itu sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis. Maka dari itu kita langsung aja bahas ya. Go, go, goooooo! STUDI KELAYAKAN BISNIS Studi kelayakan bisnis ini adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang bisnis dari berbagai aspek sebagai penentuan bisnis berpotensial atau tidak kedepannya.  TUJUAN S

Pameran Otomotif GAIKINDO Berpotensi Baik Terhadap Bidang Industri Otomotif Indonesia

Batam, 13 Maret 2020 – Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, yang berlangsung pada 5-8 Maret 2020 lalu di Jakarta Convention Center. GIICOMVEC 2020 masih memiliki satu lagi catatan positif. Selain sukses menarik total 10.359 kehadiran sepanjang empat hari penyelenggaraannya, GIICOMVEC 2020 yang tahun ini diikuti oleh deretan kendaraan komersial terbaik dengan inovasi dan tekonologi terkini dari merek-merek seperti Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, Kia, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, United Tractors, sementara ini berhasil mencatat angka transaksi sebanyak lebih dari 800 unit kendaraan komersial dengan nilai melebihi 450 milyar rupiah. Angka tersebut diperkirakan masih dapat bertambah mengingat masih ada beberapa merek yang akan mendata pencapaian mereka, serta data penjualan dari supporting industri yang tidak tercatat didalamnya. Namun dapat dipastikan bahwa pencapaian GIICOM