Dampak menurunnya pendapatan ini juga dirasakan oleh salah satu mitra ojek online, Sabarudin.
"Iya ni ka, menurun drastis banget pendapatan. Jalan sepi seperti lebaran terus grabfood juga sepi, mungkin karna pada nyetok juga ya. Sehari dapet 50ribu aja udah bersyukur banget tapi ya mau gimana lagi penghasilan saya dari ojek online ini, kalau takut saya makan dari mana. Udah susah cari uang jadi tambah susah, yang penting saya mah rajin cuci tangan sama pake masker aja dah."
Baca juga : Manfaatkan Kemajuan Digital Invoice di Tengah Wabah COVID-19
"Iya ni ka, menurun drastis banget pendapatan. Jalan sepi seperti lebaran terus grabfood juga sepi, mungkin karna pada nyetok juga ya. Sehari dapet 50ribu aja udah bersyukur banget tapi ya mau gimana lagi penghasilan saya dari ojek online ini, kalau takut saya makan dari mana. Udah susah cari uang jadi tambah susah, yang penting saya mah rajin cuci tangan sama pake masker aja dah."
Baca juga : Manfaatkan Kemajuan Digital Invoice di Tengah Wabah COVID-19
Seperti yang kita ketahui, sudah banyak perusahaan, sekolah, kampus yang
menghimbau melakukan work from home dan selama ini jasa ojek online
juga memang banyak digunakan oleh para siswa, mahasiswa, pekerja
kantoran dan lainnya. Maka dari itu, dampak Corona virus ini tentu saja
bisa menurunkan pendapatan mitra ojek online.
Pemerintah sebelumnya juga sudah meng-update kasus baru positif Corona menjadi 450 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 81 kasus dari kasus sebelumnya 369. Dari kasus tersebut, sudah ada yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dan 38 orang meninggal dunia.
Pemerintah sebelumnya juga sudah meng-update kasus baru positif Corona menjadi 450 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 81 kasus dari kasus sebelumnya 369. Dari kasus tersebut, sudah ada yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dan 38 orang meninggal dunia.
Komentar
Posting Komentar