Langsung ke konten utama

Dampak Corona Virus terhadap Pendapatan Ojek Online


JAKARTA - Sehubungan dengan melonjaknya kasus positif yang terjangkit Corona di Indonesia, pemerintah mulai menetapkan berbagai antisipasi seperti menutup tempat wisata, social distancing, menyemprotkan disinfektan dan terutama menganjurkan kita untuk mengisolasi diri selama 14 hari dirumah. Dengan adanya berbagai antisipasi tersebut, sudah banyak  masyarakat yang mulai mengikuti anjuran-anjuran dan cara pencegahan lainnya oleh pemerintah dan WHO. Namun, hal ini tentu saja tidak menguntungkan masyarakat, terlebih lagi yang memiliki profesi sebagai ojek online.

Dampak menurunnya pendapatan ini juga dirasakan oleh salah satu mitra ojek online, Sabarudin.

"Iya ni ka, menurun drastis banget pendapatan. Jalan sepi seperti lebaran terus grabfood juga sepi, mungkin karna pada nyetok juga ya. Sehari dapet 50ribu aja udah bersyukur banget tapi ya mau gimana lagi penghasilan saya dari ojek online ini, kalau takut saya makan dari mana. Udah susah cari uang jadi tambah susah, yang penting saya mah rajin cuci tangan sama pake masker aja dah."

Baca juga : Manfaatkan Kemajuan Digital Invoice di Tengah Wabah COVID-19

Seperti yang kita ketahui, sudah banyak perusahaan, sekolah, kampus yang menghimbau melakukan work from home dan selama ini jasa ojek online juga memang banyak digunakan oleh para siswa, mahasiswa, pekerja kantoran dan lainnya. Maka dari itu, dampak Corona virus ini tentu saja bisa menurunkan pendapatan mitra ojek online.

Pemerintah sebelumnya juga sudah meng-update kasus baru positif Corona menjadi 450 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 81 kasus dari kasus sebelumnya 369. Dari kasus tersebut, sudah ada yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dan 38 orang meninggal dunia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bingung Hindari Resiko Bisnis? Yuk Coba Studi Ini

Hai reader, aku balik lagi ni. Semoga kalian masih tetap sehat dan gak bosen liat pembahasan ku ini ya. Hehe. Okeee kali ini aku masih ngebahas tentang bisnis dan bakal ngasih tau ke kalian gimana cara menganalisa kelayakan dari sebuah bisnis ni readers. Dalam menjalankan sebuah bisnis, kita harus mampu mengatur dan paham akan segala hal mulai dari hal kecil hingga hal besar yang kedepannya sangat memengaruhi kestabilan bisnis. Terlebih lagi, bagi siapa saja yang masih dalam tahap awal memulai bisnis dan masih berkembang itu masih belum mahir dan mengetahui bisnis secara mendalam. Padahal studi kelayakan bisnis itu sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis. Maka dari itu kita langsung aja bahas ya. Go, go, goooooo! STUDI KELAYAKAN BISNIS Studi kelayakan bisnis ini adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang bisnis dari berbagai aspek sebagai penentuan bisnis berpotensial atau tidak kedepannya.  TUJUAN S

Pameran Otomotif GAIKINDO Berpotensi Baik Terhadap Bidang Industri Otomotif Indonesia

Batam, 13 Maret 2020 – Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, yang berlangsung pada 5-8 Maret 2020 lalu di Jakarta Convention Center. GIICOMVEC 2020 masih memiliki satu lagi catatan positif. Selain sukses menarik total 10.359 kehadiran sepanjang empat hari penyelenggaraannya, GIICOMVEC 2020 yang tahun ini diikuti oleh deretan kendaraan komersial terbaik dengan inovasi dan tekonologi terkini dari merek-merek seperti Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, Kia, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, United Tractors, sementara ini berhasil mencatat angka transaksi sebanyak lebih dari 800 unit kendaraan komersial dengan nilai melebihi 450 milyar rupiah. Angka tersebut diperkirakan masih dapat bertambah mengingat masih ada beberapa merek yang akan mendata pencapaian mereka, serta data penjualan dari supporting industri yang tidak tercatat didalamnya. Namun dapat dipastikan bahwa pencapaian GIICOM